Life is so beautiful

Blog ini tempat aku belajar menulis biasanya berdasarkan pengalaman hidupku. Apa yang ingin kubagi agar menjadi hal yang berguna bagi pembaca.

Diberdayakan oleh Blogger.

Belajar untuk Hidup atau Hidup untuk Belajar?

Sedari kecil sering banget kita dengar orang tua, guru atau orang-orang disekitar kita mengatakan bahwa tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Dulu sih mikirnya wah Cina jauh banget yaa tp setelah dewasa Cina mah dekat aja. Masih kalah jauh sama moskow atau Amerika.

Atau pengertian menuntut ilmu itu apakah dalam bentuk formal atau bagaimana? Trus orang kaya aku yg dibilang tamatan sma dan kuliah ngga selesai gimana menuntut ilmunya? Ternyata bukan itu maksudnya. Dalam hidup ini kita akan selalu dituntut untuk terus belajar dana belajar dalam bidang apa saja dan gurunya pun bisa siapa saja. Bahkan dengan anak sendiri pun kita bisa belajar dari mereka. Kalo bisa dibilang banyak hal yang kita bisa belajar dari anak-anak kita. Tentang kejujuran, kepolosan bahkan kesabaran.

Setiap hari kita belajar mulai dari mengendalikan diri sendiri dan belajar menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Dalam hidup ini kita diciptakan oleh Tuhan dengan keistimewaan dibanding makhluk lainnya bahkan dengan malaikatpun kita ada kelebihan. Yaitu kita diberi akal. Dan kita diberi keistimewaan dari Tuhan untuk bsa menentukan dan merubah nasib kita dengan tangan kita.

Seharusnya dengan hal itu kita sudah punya clue bahwa hidup ini adalah tempat kita untuk belajar. Belajar menjadi lebih baik atau belajar menjadi lebih buruk. Keinginan untuk belajar itu ada hal yang bisa menjadi pegangan untuk tidak salah dalam melangkah dan bertindak. Yaitu Iman kita. Bagiku kekuatan iman sangat penting dalam hidup ini. Banyak hal dalam hidup ini yang biaa membuat kita terjerumus dalam jurang kehancuran akhlak, kehancuran jati diri dan kehancuran akidah.  Apalagi kalo kita diberikan cobaan kemiskinan ataupu kekayaan.

Menjadi miskin tentu tidak enak. Bisa membuat kita menderita bahkan membat kita terjerumus oleh kejahatan agar bisa keluar dari kemiskinan. Menjadi kaya juga sama. Bahkan sepertinya kejahatan dan maksiat lebih mudah jika kita jadi kaya. Walaupun sering kita lihat dan dengar banyak pencuri, pembunuh,pembohong dan lain sebagainya dikarenakan tuntutan ekonomi. Padahal lebih banyak orang kaya yang melakukan hal itu tapi tak kedengaran. Karena semua bisa dibeli dengan uang.

Apalagi kalo kita mengikuti cara hidup orang kaya. Misalnya duduk di sebuah kafe yang biasa menengah keatas berkumpul. Dipenuhi dengan pria dan wanita yg asyik bercengkrama ngobrol dibawah lampu remang-remang dan alunan musik yg menambah hangat suasana malam. Banyaknya gadis2 dengan pakaian minim membuat mata susah berkedip dan mulut sibuk menelan ludah karena nafsu.
Kudoakan buat suamiku yang mau tak mau harus mengikuti arus kehidupan karena pekerjaannya. Harus selalu belajar menguatkan iman agar tidak terjerumus dengan arus dunia ini.

Hidup memang harus dipenuhi dengan belajar dan belajar. Dan kita belajar agar terus hidup dalam jalan yang telah ditunjukan oleh Prophet SAW.

Terima kasih telah membaca artikel tentang Belajar untuk Hidup atau Hidup untuk Belajar? di blog Life is so beautiful jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :