Alhamdulillah sekarang hamil lagi untuk anak yang ketiga. Wajarlah kalau keluargaku sedang diselimuti awan kegembiraan. Apalagi bagi putriku yang pertama. Tiada hari tanpa menanyakan keadaan adik dalam perutku. Ia selalu mengelus dan berbicara dengan perutku. "Ma pia mau adik laki-laki ya",ujarnya. "Amin", kata itu yang selalu keluar dari mulutku. Maklumlah aku sudah memiliki 2 putri cantik jadi keinginan untuk memiliki anak laki-laki itu sangat besar. Tapi aku pasrahkan saja sama Allah SWT karena apapun itu pastilah yang terbaik untukku dan keluargaku.
Suatu hari aku dikejutkan oleh berita bahwa beberapa orang dikeluargaku sedang menderita penyakit campak. Berita itu membuatku sangat khawatir karena kondisiku yang sedang mengandung dan sangat beresiko tinggi jika tertular penyakit itu. Keluarga besarku itu memang tinggal satu komplek dengan rumahku dan mereka sering datang dan main sehingga beberapa orang di rumahku juga ikut tertular. Segera saja kukarantina diriku beserta anak2ku untuk tidak bergaul dulu dengan mereka.
Kumulai mencari-cari informasi dari buku dan internet tentang campak atau measel. Menurut informasi yang aku dapat bahwa Campak merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang anak anak, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa. Pada anak anak dengan keadaan gizi buruk ditemukan kejadian campak dengan komplikasi yang fatal atau berpotensi menyebabkan kematian.
Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi virus Rubella, oleh karena itu campak juga sering disebut Demam Rubella. Virus ini sangat menular terutama pada anak anak dengan daya tahan tubuh yang buruk. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara udara yang berasal dari batuk, bersin atau kotoran tangan penderita campak. Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.
Membedakan penyakit campak dengan penyakit demam yang lain tidaklah terlalu sulit. Pada penderita campak akan ditemuka demam yang tinggi (paling tinggi dicapai setelah 4 hari), bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi geraham, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras. Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare, bintik yang khas ini muncul di belakang telinga, menyebar ke muka kemudian ke seluruh badan.
Komplikasi yang timbul pada penyakit ini merupakan penyebab kematian utama pada campak. Komplikasi itu antara lain : Infeksi telinga bagian tengah, Bronkhitis (infeksi saluran pernafasan bagian bawah), Pneumonia (infeksi paru-paru), Encephalitis (radang otak).
Mengerikan bukan? Seperti penyakit penyakit lainnya, pada penyakit campak pun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebelum ke dokter. Tindakan tindakan itu antara lain : tinggal dirumah sampai penyakit tidak menular lagi, istirahat dan minum banyak cairan, minum obat anti demam, minum obat batuk. Bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang atau mengantuk segera ke dokter.
Untuk ibu hamil lebih berbahaya lagi. Pengaruhnya secara langsung kepada janin adalah keguguran spontan yang bias mencapai 50%. Sel yang Belum matang lebih mudah terinfeksi virus Rubella. Biasanya selain menyebabkan abortus spontan juga menyebabkan pertumbuhan tengkorak kecil dan penyakit lainnya. Virus dapat menembus plasenta. Dampak kelainan kongenintal setelah kelahiran adalah terutama dapat berupa katarak mata, kelainan jantung,tuli,diabetes dan paru-paru.
Biasanya anak lahir dengan berat badan rendah, trombositopenia, purpura, mikrofthalmi, glaucoma, kornea yang keruh, rettinopati pigmentosa, tuli dan gambaran radiolusen pada tulang.
Ih serem banget